Rabu, 30 November 2011

museum terunik dan teraneh didunia


Pernahkah anda pergi ke suatu tempat yaitu museum?. museum merupakan suatu tempat untuk menyimpan benda-benda yang di anggap sebagai barang yang unik bahkan barang peninggalan dari sejarah terdahulu. di sini aku akan memberitahukan kepada anda bahwa terdapat 11 Museum Terunik dan Teraneh di Dunia. museum ini sangat menarik untuk anda kunjungi. langsung aja yah anda baca di bawah ini mengenai Museum Terunik dan Teraneh di Dunia.
Berikut 11 Museum Terunik dan Teraneh di Dunia:
1. The International Banana Club and Museum — Hesperia, Calif


Setelah 38 tahun memimpin Banana International Club dan Museum, Ken “Bananister” Bannister, dia diminta oleh Kota Hesperia, California, Untuk membagi. Masyarakat rupanya bosan dgn museum ini dan ingin menggunakannya ruang sewa untuk artefak John Swisher, seorang sejarawan lokal. Untungnya untuk Chiquita, Bannister telah menemukan lokasi baru untuk koleksi dan akan membuka kembali museum di dekat Palm Springs, California, pada bulan Januari 2011.
2. The Momofuku Ando Instant Ramen Museum — Osaka, Japan

Tujuan favorit para pecinta mie ramen, khususnya anak muda di jepang yang gemar menyantap mie. Dibuat oleh Momofoku Ando, berbentuk seperti theater O yang dikelilingi oleh mie. Untuk masuk kesana tidak dikenakan biaya, gratis.
3. Leila’s Hair Museum — Independence, Mo.

Jelajahi koleksi perhiasan yang terbuat dari rambut manusia. Berikut adalah ratusan karangan bunga rambut, beberapa berasal dari abad kesembilan belas. Dan kemuliaan sopak Museum Hadiah: sebuah mahkota tenunan dari ‘pelawak terkenal Phyllis Diller. Tiket masuk U$5.
4. The International UFO Museum and Research Center — Roswell, N.M.

Bagi mereka yang “ingin percaya,” tidak ada tempat yang lebih baik untuk mengunjungi International UFO Museum dan Pusat Penelitian di Roswell, NM. Jika Anda ada dalam kota pada awal Juli, Anda dapat melihat festival tahunan UFO – perayaan tahun 1947 Tiga Hari-piring terbang insiden Roswell. Festival tahun ini menjanjikan acara yg menyenangkan bagi seluruh keluarga extraterrestrial, dengan kembang api, parade dan hiburan hidup yang diberikan oleh band rock.
5. The Atomic Testing Museum — Las Vegas

Terletak satu mil dari Las Vegas, The Atomic Testing Museum adalah harta dari radioaktif gizmos, gadget dan penghitung Geiger. Anda akan menghabiskan beberapa jam menonton video-arsip dari bom atom. Dapat membantu Anda memperoleh informasi yang lengkap.
6. Bob Riddell’s Telephone Museum — Wawina, Minn.

Bob Riddell adalah pemilik (dan satu-satunya karyawan) dari perusahaan telepon negara terkecil di Wawina, Dia juga kebetulan memiliki koleksi telepon terbesar disana. Working cord switchboards, dial systems, business phones, rotaries, touch-tones pada telepon disana rata-rata masih berfungsi. Berlokasi di antara mileposts 207 dan 208 di U. S. Highway 2, berbelok ke utara, melintasi trek dan 2,2 mil (3,5 km) hingga 13 505 County Road 25.
7. The Museum of Death — Hollywood

Sekarang dalam tahun kelima belas perusahaan, Museum of Death spesialisasi dalam semua hal yang mengerikan. Memliki koleksi permanen, termasuk kepala hasil pemenggalan oleh Henri Landru Désiré (The Bluebeard Paris). Tetapi semua itu hanya replika yg dibuat agar menyerupai asli.
8. The Mutter Museum — Philadelphia

Ben Franklin: Mutter Museum adalah primadona Philadelphia. Didirikan oleh pensiunan profesor bedah di Jefferson Medical College, museum telah mendidik baik kaum profesional dan orang awam tentang anatomi manusia dan anomali medis sejak 1858. Sebuah pameran tentang penyakit mata dan luka, museum ada sejak tahun 1882.
9. Museum of S*x — New York City

Buka sejak tahun 2002, tujuan MoSex lain adalah untuk “melestarikan dan menyajikan sejarah, evolusi dan signifikansi budaya seksualitas manusia” Terletak di lingkungan yang paling seksi di Manhattan., Museum menjadi kuat setelah delapan tahun, membuktikan bahwa seks menjual.
10. Marikina City Footwear Museum — Manila

Memiliki 3.000 pasang sepatu tetapi tidak ada tempat untuk menyimpannya? Mengapa tidak membuka sebuah museum? Pada tahun 2001, Imelda Marcos, pemilik sepatu kuda paling terkenal di dunia, bukan hanya itu. Satu dasawarsa setelah kembali dari pengasingan ke Filipina, Marcos membuka Museum sepatu Marikina. Sekarang rumah bagi 800 pasang koleksi terkenal Iron Butterfly.
11. James Bond Museum — Keswick, Cumbria, U.K.

Pada tahun 2009 Peter Nelson, seorang pensiunan ahli bedah gigi dan James Bond aficionado, fluoride diperdagangkan untuk martini dan membuka museum pertama di dunia James Bond di Cumbria, Inggris. Nelson memiliki koleksi lengkap props film Bond dan mobil stunt – termasuk konversi Triumph Stag Diamonds Are Forever dan gurita dari Octopussy – untuk membuat fans kagum. Museum ini terletak tepat di belakang Museum Cumberland Pensil, rumah pensil terpanjang di dunia.
gimana keren kan?, museum mana yang ingin anda kunjungi?. sekian postinganku mengenai museum terunik dan teraneh di dunia, semoga bermanfaat.. :D
sumber: http://kumahasia.wordpress.com/2010/06/22/museum-terunik-dan-teraneh-di-dunia-tapi-menarik/

Mengenal Planet Gliese 581-G, Kembaran Bumi yang Fenomenal


Hanya sebutir pasir di lautan. seperti itulah penggambaran bumi dengan alam semesta, para ilmuan tak akan tinggal diam dan menerima bahwa bumi satu-satunya planet yang memiliki kehidupan, setelah mereka hanya bisa menyesal tak menemukan apapun di Mars, selama puluhan tahun mencari akhirnya suatu keputusan berani untuk memberikan title kepada Planet Gliese 581-G sebagai satu-satunya planet yang layak huni dari semua planet yang pernah di temukan.


Gambar hanya ilustrasi

Gliese 581 g atau Gl 581 g, adalah planet luar surya yang mengorbit bintang katai merah Gliese 581, berjarak 20,5 tahun cahaya dari bumi pada rasi Libra. Gliese 581 g memiliki periode orbit 37 hari. Studi menunjukkan planet ini terletak di dekat tengah zona habitasi bintang induknya, di mana suhu tidak terlalu panas atau terlalu dingin untuk mempertahankan bumi-seperti kehidupan. Jika itu adalah planet berbatu , kondisi atmosfer yang menguntungkan bisa memungkinkan adanya air cair. Gliese 581 G diyakini memiliki massa 3,1-4,3 kali Bumi dan radius 1,3-2,0 kali Bumi (1,3 sampai 1,5 kali lebih besar jika sebagian besar berbatu, 1,7-2,0 kali lebih besar jika didominasi air es). Gliese 581 g merupakan planet keenam yang ditemukan pada sistem planet Gliese 581 dan planet keempat yang terdekat dengan bintang tersebut.

Sejarah Penemuan Gliese 581 G
Planet ini ditemukan oleh Survei eksoplanet Lick-Carnegie setelah pengamatan selama satu dekade yaitu Steven S. Vogt.

Penemuan Gliese 581 g diumumkan pada akhir bulan September 2010, dan dipercaya sebagai planet yang hampir mirip dengan bumi serta calon planet luar surya dengan potensi terbesar untuk menemukan adanya kehidupan. Deteksi Gliese 581 g pada periode waktu yang singkat menyebabkan astronom mempercayai proporsi bintang dengan planet yang dihuni kemungkinan lebih dari 10%. Steven Vogt, astronom yang menemukan planet ini, secara informal menamakan planet ini Zarmina yang merupakan nama istrinya.

Orbit Planet Gliese 581 G
Planet Gliese 581 G mengorbit bintang Gliese atau yang disebut juga bintang katai merah di konstelasi rasi bintang Libra.



Gambar atas adalah orbit dari planet dalam di sistem bintang Gliese
Gambar dibawahnya menggambarkan orbit planet Gliese 581 G



Gambar diatas menggambarka perbandingan orbit Gliese 581 G dengan orbit Bumi terhadap matahari.(hampir sama kan?)

Beberapa Alasan Mengapa Gliese disebut kembaran Bumi dan Memungkinkan Adanya Kehidupan

1. Gliese 581 G memiliki jarak orbit yang hampir sama dengan bumi (lihat gambar diatas). Hal ini membuat Suhu planet yg hampir mirip dengan bumi adalah planet Gliese 581 G

2. Ukuran Gliese 581 G dengan bumi tidak jauh berbeda


3. Wawancara dengan Penemunya Langsung yang Berkata Demikian
Dalam sebuah wawancara dengan Lisa-Joy Zgorski dari National Science Foundation , Steven Vogt ditanya apa yang dia pikir tentang kemungkinan kehidupan yang ada di Gliese 581 g. Vogt optimistis:. "Aku bukan ahli biologi, aku juga tidak ingin bermain satu di TV pribadi, mengingat di mana-mana dan kecenderungan hidup untuk berkembang di mana pun bisa, saya akan mengatakan bahwa, perasaan pribadi saya adalah bahwa kemungkinan kehidupan di planet ini adalah 100% Saya hampir tidak memiliki keraguan tentang hal itu.. " Dalam artikel yang sama Seager Dr dikutip mengatakan "Semua orang sangat prima untuk mengatakan di sini adalah tempat berikutnya kita akan menemukan kehidupan , tapi ini bukan planet baik untuk tindak lanjut. " Menurut Vogt, masa panjang kerdil merah meningkatkan peluang hidup yang hadir. "Ini cukup sulit untuk menghentikan kehidupan setelah Anda memberikan kondisi yang tepat", katanya.
(apasih.com)

candi borobudur warisan luhur bangsa


renee_borobudur01281
Arca Budha Candi Borobudur dan Bukit Manoreh
courtesy ©2008 Renee Scipio
Candi Borobudur merupakan candi Budha, terletak di desa Borobudur kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Nama Borobudur merupakan gabungan dari kata Bara dan Budur. Bara dari bahasa Sansekerta berarti kompleks candi atau biara. Sedangkan Budur berasal dari kata Beduhur yang berarti di atas, dengan demikian Borobudur berarti Biara di atas bukit. Sementara menurut sumber lain berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara sumber lainnya mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.
borobudur_arie_0237
Stupa Candi Borobudur ©2009 arie saksono
Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat, berukuran 123 x 123 meter. Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan. Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat.
Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut.
  • Kamadhatu, bagian dasar Borobudur, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu.
  • Rupadhatu, empat tingkat di atasnya, melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut, patung Budha diletakkan terbuka.
  • Arupadhatu, tiga tingkat di atasnya dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang. Melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk.
  • Arupa, bagian paling atas yang melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.
Setiap tingkatan memiliki relief-relief yang akan terbaca secara runtut berjalan searah jarum jam (arah kiri dari pintu masuk candi). Pada reliefnya Borobudur bercerita tentang suatu kisah yang sangat melegenda, bermacam-macam isi ceritanya, antara lain ada relief-relief tentang wiracarita Ramayana, ada pula relief-relief cerita jātaka. Selain itu, terdapat pula relief yang menggambarkan kondisi masyarakat saat itu. Misalnya, relief tentang aktivitas petani yang mencerminkan tentang kemajuan sistem pertanian saat itu dan relief kapal layar merupakan representasi dari kemajuan pelayaran yang waktu itu berpusat di Bergotta (Semarang).
borobudur_arie_0232
Salah satu relief pada Candi Borobudur ©2009 arie saksono
Keseluruhan relief yang ada di candi Borobudur mencerminkan ajaran sang Budha. Seorang budhis asal India bernama Atisha, pada abad ke 10, pernah berkunjung ke candi yang dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 4 abad sebelum Katedral Agung di Eropa ini. Berkat mengunjungi Borobudur dan berbekal naskah ajaran Budha dari Serlingpa (salah satu raja Kerajaan Sriwijaya), Atisha mampu mengembangkan ajaran Budha. Ia menjadi kepala biara Vikramasila dan mengajari orang Tibet tentang cara mempraktekkan Dharma. Enam naskah dari Serlingpa pun diringkas menjadi sebuah inti ajaran disebut “The Lamp for the Path to Enlightenment” atau yang lebih dikenal dengan nama Bodhipathapradipa.
renee_borobudur01981
Arca Budha - Dharmacakra Mudra
courtesy ©2008 Renee Scipio

Salah satu pertanyaan yang kini belum terjawab tentang Borobudur adalah bagaimana kondisi sekitar candi ketika dibangun dan mengapa candi itu ditemukan dalam keadaan terkubur. Beberapa mengatakan Borobudur awalnya berdiri dikelilingii rawa kemudian terpendam karena letusan Merapi. Hal tersebut berdasarkan prasasti Kalkutta bertuliskan ‘Amawa’ berarti lautan susu. Kata itu yang kemudian diartikan sebagai lahar Merapi, kemungkinan Borobudur tertimbun lahar dingin Merapi. Desa-desa sekitar Borobudur, seperti Karanganyar dan Wanurejo terdapat aktivitas warga membuat kerajinan. Selain itu, puncak watu Kendil merupakan tempat ideal untuk memandang panorama Borobudur dari atas. Gempa 27 Mei 2006 lalu tidak berdampak sama sekali pada Borobudur sehingga bangunan candi tersebut masih dapat dikunjungi.
Sejarah Candi Borobudur
Sekitar tiga ratus tahun lampau, tempat candi ini berada masih berupa hutan belukar yang oleh penduduk sekitarnya disebut Redi Borobudur. Untuk pertama kalinya, nama Borobudur diketahui dari naskah Negarakertagama karya Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi, disebutkan tentang biara di Budur. Kemudian pada Naskah Babad Tanah Jawi (1709-1710) ada berita tentang Mas Dana, seorang pemberontak terhadap Raja Paku Buwono I, yang tertangkap di Redi Borobudur dan dijatuhi hukuman mati. Kemudian pada tahun 1758, tercetus berita tentang seorang pangeran dari Yogyakarta, yakni Pangeran Monconagoro, yang berminat melihat arca seorang ksatria yang terkurung dalam sangkar.
borobudur_arie_0234
Arca Budha dalam relung Candi Borobudur ©2009 arie saksono
Pada tahun 1814, Thomas Stamford Raffles mendapat berita dari bawahannya tentang adanya bukit yang dipenuhi dengan batu-batu berukir. Berdasarkan berita itu Raffles mengutus Cornelius, seorang pengagum seni dan sejarah, untuk membersihkan bukit itu. Setelah dibersihkan selama dua bulan dengan bantuan 200 orang penduduk, bangunan candi semakin jelas dan pemugaran dilanjutkan pada 1825. Pada 1834, Residen Kedu membersihkan candi lagi, dan tahun 1842 stupa candi ditinjau untuk penelitian lebih lanjut.
Nama Borobudur
Mengenai nama Borobudur sendiri banyak ahli purbakala yang menafsirkannya, di antaranya Prof. Dr. Poerbotjoroko menerangkan bahwa kata Borobudur berasal dari dua kata Bhoro dan Budur. Bhoro berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti bihara atau asrama, sedangkan kata Budur merujuk pada kata yang berasal dari Bali Beduhur yang berarti di atas. Pendapat ini dikuatkan oleh Prof. Dr. WF. Stutterheim yang berpendapat bahwa Borobudur berarti Bihara di atas sebuah bukit.
Prof. JG. De Casparis mendasarkan pada Prasasti Karang Tengah yang menyebutkan tahun pendirian bangunan ini, yaitu Tahun Sangkala: rasa sagara kstidhara, atau tahun Caka 746 (824 Masehi), atau pada masa Wangsa Syailendra yang mengagungkan Dewa Indra. Dalam prasasti didapatlah nama Bhumisambharabhudhara yang berarti tempat pemujaan para nenek moyang bagi arwah-arwah leluhurnya. Bagaimana pergeseran kata itu terjadi menjadi Borobudur? Hal ini terjadi karena faktor pengucapan masyarakat setempat.
Pembangunan Candi Borobudur
Candi Borobudur dibuat pada masa Wangsa Syailendra yang Buddhis di bawah kepemimpinan Raja Samarotthungga. Arsitektur yang menciptakan candi, berdasarkan tuturan masyarakat bernama Gunadharma. Pembangunan candi itu selesai pada tahun 847 M. Menurut prasasti Kulrak (784M) pembuatan candi ini dibantu oleh seorang guru dari Ghandadwipa (Bengalore) bernama Kumaragacya yang sangat dihormati, dan seorang pangeran dari Kashmir bernama Visvawarman sebagai penasihat yang ahli dalam ajaran Buddis Tantra Vajrayana. Pembangunan candi ini dimulai pada masa Maha Raja Dananjaya yang bergelar Sri Sanggramadananjaya, dilanjutkan oleh putranya, Samarotthungga, dan oleh cucu perempuannya, Dyah Ayu Pramodhawardhani.
Sebelum dipugar, Candi Borobudur hanya berupa reruntuhan seperti halnya artefak-artefak candi yang baru ditemukan. Pemugaran selanjutnya oleh Cornelius pada masa Raffles maupun Residen Hatmann, setelah itu periode selanjutnya dilakukan pada 1907-1911 oleh Theodorus van Erp yang membangun kembali susunan bentuk candi dari reruntuhan karena dimakan zaman sampai kepada bentuk sekarang. Van Erp sebetulnya seorang ahli teknik bangunan Genie Militer dengan pangkat letnan satu, tetapi kemudian tertarik untuk meneliti dan mempelajari seluk-beluk Candi Borobudur, mulai falsafahnya sampai kepada ajaran-ajaran yang dikandungnya. Untuk itu dia mencoba melakukan studi banding selama beberapa tahun di India. Ia juga pergi ke Sri Langka untuk melihat susunan bangunan puncak stupa Sanchi di Kandy, sampai akhirnya van Erp menemukan bentuk Candi Borobudur. Sedangkan mengenai landasan falsafah dan agamanya ditemukan oleh Stutterheim dan NJ. Krom, yakni tentang ajaran Buddha Dharma dengan aliran Mahayana-Yogacara dan ada kecenderungan pula bercampur dengan aliran Tantrayana-Vajrayana.
Penelitian terhadap susunan bangunan candi dan falsafah yang dibawanya tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit, apalagi kalau dihubung-hubungkan dengan bangunan-bangunan candi lainnya yang masih satu rumpun. Seperti halnya antara Candi Borobudur dengan Candi Pawon dan Candi Mendut yang secara geografis berada pada satu jalur.
Materi Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan candi terbesar kedua setelah Candi Ankor Wat di Kamboja. Luas bangunan Candi Borobudur 15.129 m2 yang tersusun dari 55.000 m3 batu, dari 2 juta potongan batu-batuan. Ukuran batu rata-rata 25 cm X 10 cm X 15 cm. Panjang potongan batu secara keseluruhan 500 km dengan berat keseluruhan batu 1,3 juta ton. Dinding-dinding Candi Borobudur dikelilingi oleh gambar-gambar atau relief yang merupakan satu rangkaian cerita yang terususun dalam 1.460 panel. Panjang panel masing-masing 2 meter. Jika rangkaian relief itu dibentangkan maka kurang lebih panjang relief seluruhnya 3 km. Jumlah tingkat ada sepuluh, tingkat 1-6 berbentuk bujur sangkar, sedangkan tingkat 7-10 berbentuk bundar. Arca yang terdapat di seluruh bangunan candi berjumlah 504 buah. Tinggi candi dari permukaan tanah sampai ujung stupa induk dulunya 42 meter, namun sekarang tinggal 34,5 meter setelah tersambar petir.

Stupa Candi Borobudur ©2009 arie saksono
Menurut hasil penyelidikan seorang antropolog-etnolog Austria, Robert von Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia sudah mengenal tata budaya pada zaman Neolithic dan Megalithic yang berasal dari Vietnam Selatan dan Kamboja. Pada zaman Megalithic itu nenek moyang bangsa Indonesia membuat makam leluhurnya sekaligus tempat pemujaan berupa bangunan piramida bersusun, semakin ke atas semakin kecil. Salah satunya yang ditemukan di Lebak Sibedug Leuwiliang Bogor Jawa Barat. Bangunan serupa juga terdapat di Candi Sukuh di dekat Solo, juga Candi Borobudur. Kalau kita lihat dari kejauhan, Borobudur akan tampak seperti susunan bangunan berundak atau semacam piramida dan sebuah stupa. Berbeda dengan piramida raksasa di Mesir dan Piramida Teotihuacan di Meksiko Candi Borobudur merupakan versi lain bangunan piramida. Piramida Borobudur berupa kepunden berundak yang tidak akan ditemukan di daerah dan negara manapun, termasuk di India. Hal tersebut merupakan salah satu kelebihan Candi Borobudur yang merupakan kekhasan arsitektur Budhis di Indonesia.
Misteri seputar Candi Borobudur
Sampai saat ini ada beberapa hal yang masih menjadi bahan misteri seputar berdirinya Candi Borobudur, misalnya dalam hal susunan batu, cara mengangkut batu dari daerah asal sampai ke tempat tujuan, apakah batu-batu itu sudah dalam ukuran yang dikehendaki atau masih berupa bentuk asli batu gunung, berapa lama proses pemotongan batu-batu itu sampai pada ukuran yang dikehendaki, bagaimana cara menaikan batu-batu itu dari dasar halaman candi sampai ke puncak, alat derek apakah yang dipergunakan?. Gambar relief, apakah batu-batu itu sesudah bergambar lalu dipasang, atau batu dalam keadaan polos baru dipahat untuk digambar. Dan mulai dari bagian mana gambar itu dipahat, dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas? masih banyak lagi misteri yang belum terungkap secara ilmiah, terutama tentang ruang yang ditemukan pada stupa induk candi dan patung Budha, di pusat atau zenith candi dalam stupa terbesar, diduga dulu ada sebuah patung penggambaran Adibuddha yang tidak sempurna yang hingga kini masih menjadi misteri.
sir-thomas-raffles
Sir Thomas Stamford Raffles
Kronologis Penemuan dan pemugaran Borobudur
  • 1814 – Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Britania Raya di Jawa, mendengar adanya penemuan benda purbakala di desa Borobudur. Raffles memerintahkan H.C. Cornelius untuk menyelidiki lokasi penemuan, berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.
  • 1873 – monografi pertama tentang candi diterbitkan.
  • 1900 – pemerintahan Hindia Belanda menetapkan sebuah panitia pemugaran dan perawatan candi Borobudur.
  • 1907 – Theodoor van Erp memimpin pemugaran hingga tahun 1911.
  • 1926 – Borobudur dipugar kembali, tapi terhenti pada tahun 1940 akibat krisis malaise dan Perang Dunia II.
  • 1956 – pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO. Prof. Dr. C. Coremans datang ke Indonesia dari Belgia untuk meneliti sebab-sebab kerusakan Borobudur.
  • 1963 – pemerintah Indonesia mengeluarkan surat keputusan untuk memugar Borobudur, tapi berantakan setelah terjadi peristiwa G-30-S.
  • 1968 – pada konferensi-15 di Perancis, UNESCO setuju untuk memberi bantuan untuk menyelamatkan Borobudur.
  • 1971 – pemerintah Indonesia membentuk badan pemugaran Borobudur yang diketuai Prof.Ir.Roosseno.
  • 1972 – International Consultative Committee dibentuk dengan melibatkan berbagai negara dan Roosseno sebagai ketuanya. Komite yang disponsori UNESCO menyediakan 5 juta dolar Amerika Serikat dari biaya pemugaran 7.750 juta dolar Amerika Serikat. Sisanya ditanggung Indonesia.
  • 10 Agustus 1973 – Presiden Soeharto meresmikan dimulainya pemugaran Borobudur; pemugaran selesai pada tahun 1984
  • 21 Januari 1985 – terjadi serangan bom yang merusakkan beberapa stupa pada candi Borobudur yang kemudian segera diperbaiki kembali.
  • 1991 – Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.(http://ariesaksono.wordpress)

Taman Nasional Laut bunaken











Kalau kita ke Manado, Sulawesi Utara, ada ungkapan terkenal yang menggambarkan ciri khas Manado yaitu 4 B. Kependekan dari Bubur Manado, Bunaken, Boulevard, dan Bibir Manado.

B yang pertama merujuk kepada makanan khas Manado yaitu Bubur Manado. Terbuat dari campuran nasi bubur, labu kuning, singkong rebus, irisan jagung, sayuran bayam, daun suraung, dan bumbu penyedap lainnya. Rasanya luar biasa nikmat. Bubur Manado yang nikmat dan terkenal di kota Manado terletak di Jalan Wakeke. Karenanya restoran yang menjual Bubur Manado tersebut selalu disebut Restoran Wakeke. Bubur Manado lebih enak jika dicicipi bersama Nikei, sejenis peyek yang terbuat dari gerusan ikan teri kecil-kecil, dan goreng ikan Cakalang Fufu. Selain itu bisa juga dinikmati dengan tahu goreng dan peyek jagung.

B yang kedua adalah Bunaken. Taman laut terkenal yang ditemukan oleh Pangeran Bernard. Keindahannya taman laut Bunaken menyamai keindahan karang laut di Great Barrier, Australia. Di laut Bunaken akan kita temukan salah satu jenis ikan purba yaitu ikan choelacant (ikan raja laut) yang hidup dikedalaman 80 meter. Ikan ini biasa dinamakan Selakan oleh masyarakat. Ikan jenis ini hanya hidup di dua tempat yaitu di Bunaken dan di laut Komoro, Afrika Barat Laut. Ikan ini ditemukan oleh Mark V. Erdmann. Mark pertama kali melihat ikan ini tertangkap jaring nelayan (karena biasa ditangkap nelayan lokal), setelah diteliti ternyata ikan yang tertangkap jaring nelayan itu merupakan salah satu jenis ikan purba yang langka dan dilindungi.

B yang ketiga adalah Boulevard. Merujuk kepada salah satu kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Kota Manado yang menjorok ke laut hasil reklamasi pantai. Di jalan Boulevard inilah banyak kita temukan mal-mal, hotel, restoran, dan kegiatan bisnis lainnya. Kawasan ini ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah di Sulut.

dan B yang terakhir adalah Bibir Manado. Ungkapan ini lebih merujuk kepada sikap masyarakat Manado dan Sulut baik laki-laki dan perempuan yang selalu murah senyum (keep smiling), supel (ekstrovet) dan ramah (hospitality). Coba saja anda bertanya kepada mereka, pasti akan dijawab dengan suka cita dan senang hati. Namun kadang-kadang, ungkapan B yang terakhir ini sering disalah artikan bahwa perempuan Manado itu 'gampangan'.

Ini kali kedua saya berkunjung ke Manado, setelah sebelumnya tahun 2005 lalu. Perubahan terasa nyata disepanjang kawasan Boulevard. Sebelumnya masih tampak sebagai kawasan reklamasi pantai, tapi sekarang sudah berubah menjadi kawasan bisnis baru dan ramai.

Kalau sebelumnya saya hanya mengunjungi Bunaken, tapi untuk yang sekarang saya menyempatkan diri untuk berkunjung juga ke Danau Tondano di Tomohon. Kawasan wisata pinggir danau yang terletak 30 km dari kota Manado. (*)



manado-tua-sore-hari.jpg
  




pantai-bahu-pagi-hari.jpg
 2 Comments 




pantai-bahu-malalayang.jpg
  




manado-tua.jpg
  




pulau-manado-tua.jpg
  




siluet-manado.jpg
  




dermaga-perahu.jpg
  




perahu-ke-bunaken.jpg
  




bersiap2-ke-bunaken.jpg
  




liat-kaca-dasar-laut.jpg
  




sering-dikira-bunaken.jpg
  




diving.jpg
  




keindahan-laut-bunaken.jpg
  




tanas-bunaken.jpg
  




resto-nelson.jpg
  




pantai-bunaken.jpg
  




pantai-bunaken1.jpg
  




pantai-bunaken2.jpg
  




pantai-bunaken3.jpg
  




santai-ahh.jpg
  




bungalou.jpg
  




cindera-mata-kerang.jpg
  




dodol-kenari'.jpg
  




halua-kenari.jpg
  




kerajinan-kerang.jpg
  




klapper-koek.jpg
  




kue-kukus.jpg
  




nasi-kuning.jpg
  




kota-manado-dr-laut.jpg
  




dermaga.jpg
  



(http://immanugraha multiplay)